Wednesday 31 July 2019

Sedia Insto Dry Eyes, Hindari Mata Kering



https://www.pexels.com/search/STUDY%20HARD/
Study hard (source : www.pexels.com)

Buka mata, buka Insto! Eh, sebelum membahas Insto Dry Eyes, izinkan saya bercerita – agak panjang – terlebih dahulu. Kali ini tentang indra penglihatan kita. Ya betul, mata. Berkaca dari pengalaman pribadi, kondisi mata tidak nyaman harus ditangani sebelum menimbulkan masalah baru yang lebih buruk.
Mata kering menjadi gangguan kecil yang sering timbul pada sebagian orang saat beraktivitas, juga dengan saya beberapa tahun lalu. Meskipun ringan, gangguan mata kering tidak boleh diabaikan begitu saja. Pertengahan tahun 2014, sebagai mahasiswa ketika itu saya mulai memasuki “semester sibuk” yang hampir tak kenal waktu untuk berjibaku dengan kegiatan kampus.
 Buku dan laptop menjadi barang wajib yang harus digunakan lebih sering ketika bertempur dengan laporan disusul tugas-tugas. Mayoritas waktu pagi hingga petang, saya beraktivitas di kelas, laboratorium, dan unit kegiatan mahasiswa (UKM). Lanjut malam hari untuk mengerjakan tugas dan laporan atau rolling.
Akhirnya, pada penghujung Oktober, “Kreek!” Retak? Bukan retak sih, tetapi indra penglihatan saya bermasalah. Otot-otot mata bagian kiri saya tampak menebal, juga terlihat endapan berwarna merah. “Kok bisa, sih? Bukan kecolok, kan?” Banyak pertanyaan bergulir ketika bertemu teman-teman di jalan.
Sedikit cemas, saya pergi mengunjungi dokter mata di PMI Banyumas. Rangkaian pemeriksaan yang dilakukan adalah diskusi singkat, “sorot” bagian mata dengan senter kecil, dan selesai. Pak Dokter kembali ke meja kerjanya dan meletakkan senter kecil ke tempat semula. Dengan santai beliau menyampaikan, “Pecah bagian pembuluh darah, tidak apa-apa. Jangan main laptop dulu, ya....” 

(source : www.pexels.com)

Lha, nasib laporan dan tugas kuliah saya bagaimana, Pak?”  Batin saya bergejolak, didukung kondisi kepala berdenyut dan satu penglihatan yang kabur. Pak Dokter menyodorkan secarik kertas bertuliskan resep yang harus saya tebus dan menjelaskan cara pemakaian obatnya.
Di apotek, saya agak terkejut melihat nominal yang harus dibayarkan demi kesembuhan satu penglihatan. Kesehatan memang mahal harganya. Oh tidak! Lebih tepatnya, kesehatan itu tidak ternilai harganya.

 (source: www.pexels.com)

Berdasarkan pemeriksaan, dokter juga menerangkan kalau otot-otot mata menjadi tegang akibat standby berkepanjangan, tetapi saya remehkan. Sudah paham 'kan,  terlalu sedikit frekuensi berkedip menimbulkan kelelahan yang berujung pada mata kering.
Bukan hanya menatap layar monitor dan durasi baca yang panjang, ternyata udara AC dan angin di luar ruang turut menyumbang penyusutan air mata, terutama saat berkendara. Seperti halnya kulit apabila terpapar udara ekstra lembap, bola mata kita juga akan kering.
Secara umum banyak kegiatan yang mempengaruhi timbulnya mata kering, faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu, kita perlu bersiap untuk mencegah atau melakukan penyesuaian jika mengalaminya. Tiga hal utama yang wajib kita pahami tentang mata kering : faktor/penyebab, gejala, serta solusi untuk mengatasinya.

Memahami Tiga Gejala Mata Kering
Apabila menghadapi serangkaian gangguan, mata kita akan bereaksi agar dapat bertahan dari hal-hal membahayakan. Jika tanggapan kita terlalu lama atau bahkan tidak tepat, maka akan timbul gejala yang tidak nyaman. Adapun gejala mata kering, dapat kita rasakan dengan ciri mata sepet, mata pegel, serta mata perih.  
Gejala mata sepet dapat terjadi akibat pancaran (radiasi) yang berlebihan bagi  mata sehingga terasa ada suatu benda ketika menutup  kelopak mata. Mata pegel biasanya juga diikuti area sekitar mata yang terasa berdenyut-denyut. Kontak udara dengan mata terlalu lama bisa menyebabkan mata perih disertai iritasi. Begitu pula induksi debu maupun partikel lain membuat mata menjadi iritasi dan berwarna merah. 

Menghindari Mata Kering

Green landscape (source : author's document)

Kalau sudah paham bahwa mata SEPET, PEGEL, PERIH adalah gejala mata kering, apa cukup kedip-kedip dan kucek-kucek mata? Jangan dong.... Setelah insiden pecah pembuluh darah, saya tetap tidak bisa absen dari komputer jinjing. Ada beberapa cara yang untuk mengurangi dan menanggulangi potensi mata kering, antara lain:

  • Beristirahat dan pindah objek penglihatan selama beberapa saat, bisa tengok pemandangan luar jendela, langit-langit ruangan, atau spot yang menyejukkan mata seperti tanaman berwarna hijau dan bunga. Bisa deh, pelihara pet plant di dalam atau luar ruangan. 
  • Senam mata dengan cara menggerakan bola mata ke arah kiri-kanan, atas-bawah, diagonal atas-bawah, serta berputar 360o searah jarum jam dan sebaliknya. 
  • Tutup mata dengan telapak sekejap, jangan ditekan terlalu kuat. Kemudian, pijit/pijat daerah kening dan atas pangkal hidung antara kedua alis. 
  • Kompres dengan air es, kalau tidak ada? Boleh dengan air dingin, tetapi tidak disarankan air hangat apalagi air panas…. 
  • Teteskan Insto Dry Eyes sesuai aturan pakai, baik tanpa ataupun dengan resep dokter. Petunjuk boleh dibaca pada kemasan.  

Mini green-spot (source : author's document)

Insto Dry Eyes merupakan cairan isotonik yang diracik untuk mengatasi gejala mata kering. Cairan ini tidak hanya berfungsi sebagai pelumas seperti halnya air mata, tetapi juga membantu meringankan iritasi ringan akibat sedikitnya produksi air mata dan infeksi.

Insto Dry Eyes (source : author's document)

Berbeda dengan Insto Reguler, Insto Dry Eyes mengandung Hydroxypropyl methylcellulose yang berfungsi mengatasi mata kering akibat udara maupun cahaya. Sedangkan Benzalkonium chloride berperan sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi pada mata oleh mikroba.
Pemakaian produk ini dapat dilakukan sebanyak 1 atau 2 tetes pada masing-masing mata, 3x sehari ataupun sesuai petunjuk dokter. Kandungan kimia dalam obat tetes mata dapat merusak selaput mata apabila digunakan secara berlebihan, baik jumlah cairan ataupun jangka waktu pemakaian.
Umumnya, obat tetes mata yang telah dibuka lebih dari 30 hari tidak boleh lagi digunakan. Kenapa sih, kan sayang tidak dihabiskan? Seperti yang kita ketahui, virus, bakteri, dan jamur lebih kosmopolit dari manusia, mudah berkembang biak di mana saja. Bukan tidak mungkin, banyak mikroba yang hinggap ketika tutup botol terbuka dan hendak meneteskannya ke dalam mata.
Sekali lagi, pengalaman adalah guru. Kalau merasa sibuk dengan aktivitas tatap layar monitor maupun aktivitas lain yang memerlukan standby mata jangka lama, ada baiknya sedia obat tetes mata. Insto Dry Eyes boleh, deh, diletakkan berjejer dengan media kerja di atas mejamu. Bye, mata kering!

No comments:

Post a Comment

Sketsa Bunga Mawar